silatong – Wali Nangroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al Haytar berkunjung ke Pondok Pesantren Darur Rasyid (01/11/2020) kunjungan tersebut dalam rangka agenda silaturrahim serta melihat langsung situs peninggalan karya Syaikh Abdurrauf As-Singkily yang disimpan seorang warga silatong, bertepatan di desa keberadaan Pondok Pesantren Darur Rasyid
Turut berhadir dalam agenda tersebut, Bupati Aceh Singkil, ketua dan anggota DPRK Aceh Singkil, Hj Asmidar Anggota DPRA, Sekretaris Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Aceh Singkil, Ka.Bag Humas Aceh Singkil, Pemerintahan Desa Silatong beserta masyarakat dan sejumlah tamu dari berbagai tokoh.
Wali Nangroe beserta rombongan tiba pada pukul 09.20 Wib, agenda silaturrahim dimulai dengan sambutan dari Pimpinan Pondok Pesantren Darur Rasyid, dilanjutkan dengan Bupati Aceh Singkil dan Wali Nangroe.

Pimpinan Pesantren Darur Rasyid, H.M Rasyid Bancin, S.Sos.I, menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya atas kehadiran rombongan Wali Nangroe Aceh beserta rombongan di pesantren yang baru saja didirikannya di tahun 2020 ini, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda Aceh Singkil yang telah mendukung pembangunan pesantren dan memberi kesempatan menjadikan pesantren sebagai tuan rumah penyambutan.
“Pondok Pesantren Darur Rasyid ini baru saja berdiri ditahun ini, memiliki 37 santri perdanan dari berbagai kabupaten, bahkan ada yang berasal dari luar wilayah Aceh, salah satu tujuan kami membangun pesantren ini adalah untuk menguatkan pendalaman ilmu dari karya Syaikh Abdurrauf As-Singkily, dimana di kampung tempat keberadaan pesantren ini, memiliki sejarah peradaban yang berhubungan erat dengan ulama kharismatik tetersebut” ujar Ustd.Rasyid
“Harapan kita kedepan, agar anak-anak generasi Aceh Singkil dimasa mendatang, bukan hanya mengenal nama ulamanya, namun juga harus mengetahui dan mempelajari karyannya, karena karya ini sudah dipelajari di berbagai negara” tambah Ustd.Rasyid sambil menunjukkan sebuah karya Syaikh Abdurrauf As-Singkily yang berjudul Arrisalah Fi Taqwim.
Dulmusrid Bupati Aceh Singkil menuturkan dalam sambutannya, sebagai pemimpin daerah tentu mendukung program pendidikan yang berpotensi meningkatkan eksistensi Aceh Singkil yang selama ini disebut daerah tertinggal, Dulmusrid juga meminta kepada Wali Nangroe, membantu dengan mengajak Pemerintahan Aceh unruk memperhatikan Kabupaten Aceh Singkil.
Wali Nangroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al Haytar, dalam sambutannya menyatakan sangat terkesan melihat suasana lingkungan Pondok Pesantren Darur Rasyid, sebuah lembaga pendidikan yang berpotensi melakukan berbagai banyak hal yang produktif.

“Dengan tumbuh berkembangnya pondok pesantren di Aceh Singkil, menurut saya hal ini menjadi solusi terbaik dalam menghadapi berbagai tantangan pengaruh negatif terhadap anak-anak, dimana kita mengetahui bahwa Aceh Singkil memiliki permasalahan internal yang sangat sakeral dan kita berharap semoga tidak terjadi lagi konflik yang berhubungan dengan agama, Pesantren sebagai benteng pertahanan Aqidah generasi peserta didik harus tetap tegak berdiri dan diperjuangkan, melihat pesantren Darur Rasyid ini saya sangat terkesan, berada dilingkungan perkebunan sawit, pemandangan yang indah ada perbukitan dan jauh dari hiruk pikuk kesibukan masyarakat, pesantren ini bisa fokus dalam menggerakkan pendidikan”
“kepada bapak bupati, saya minta untuk menjaga Aceh Singkil dan bersinergi dengan para tokoh terutama dalam urusan pendidikan pesantren, saya juga meminta untuk menjaga hutan di wilayah Aceh Singkil ini, jangan sampai semua tanah di daerah ini menjadi perkebunan sawit” ungkap Wali Nangroe.
Usai ceremonial sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan buku himpunan catatan Arrisalah wa Taqwim, selanjutnya Wali Nangroe diperlihatkan Tungkat peninggalan serta Al-Qur’an yang ditulis langsung oleh Syaikh Abdurrauf As-Singkily, barang peninggalan tersebut disimpan seorang wara bernama Agus Cibro Bin Lambung Cibro, merupakan keturunan Syaikh Abdurrauf As-Singkily yang bermukim di desa silatong, menurut keterangannya Al-Qur’an tersebut sudah berusia sekitar 400 tahun.

Sebelum beranjak pamit, Wali Nangroe menyempatkan waktu bertemu langsung dengan para santri santriwati dan guru Pesantren Darur Rasyid, berinteraksi kepada santri menggunakan bahasa inggris, memberi nasehat semangat dan kesungguhan dalam belajar dan beberapa guru terlibat dalam percakapan bersamanya.
Wali Nangroe beserta rombongan berpamitan setelah photo bersama warga Pondok Pesantren Darur Rasyid.
![IMG-20201101-WA0049[1] Syaikh Abdurrauf As-Singkily](https://darurrasyid.com/wp-content/uploads/2020/11/IMG-20201101-WA00491-696x464.jpg)







