silatong – Tim Pengawas Sekolah Tingkat Pendidikan SMP/Mts Aceh Singkil, kunjungi SMP IT Darur Rasyid, Desa Silatong, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil (08/03/2022)
Kunjungan tersebut dalam agenda silaturrahim dengan Kepala Sekolah dan Tenaga Pendidik serta supervisi pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP IT Darur Rasyid dilanjutkan dengan pemeriksaan progres tindak lanjut pelaksanaan himbauan Kepala Dinas Pendidikan terkait penerapan Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 tentang Kurikulum dan Penerapan Bidang Studi pada Sekolah Formal Lembaga Swasta di Kabupaten Aceh Singkil.
TIM Pengawas, H. Supangat, didampingi H.Bulhaini, S.Pd, Jahidi, S.Pd dan Darsiah, S.Pd dalam pertemuannya bersama Kepala menanyakan jumlah Rombongan Belajar (Rombel) dan Tenaga Pendidik yang bertugas di SMP IT Darur Rasyid.
Kepala Sekolah SMP IT Darur Rasyid, Ust.Andika Novriadi, M.Ag menuturkan bahwa saat ini SMP IT Darur Rasyid memiliki 138 Peserta didik yang terdaftar di Dapodik dan 5 Rombel terdiri dari dua tingkatan kelas (Kelas VII dan Kelas VIII), Tenaga Pendidik yang bertugas berjumlah 27 orang, diantaranya 15 guru sarjana qualified yang mengampu Bidang Studi Umum dan selebihnya guru alumni pendidikan pesantren yang bertugas mengampu Bidang Studi Agama / Kepesantrenan.
Saat ditanyakan tentang tindak lanjut lembaga terkait himbauan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Singkil dalam pertemuan bersama Kepala Sekolah dan Pengurus Yayasan Se – Aceh Singkil penyelenggara Pendidikan Formal dengan Izin Operasional Dinas Pendidikan pada tanggal 14 Februari lalu, Ust.Andika menyatakan sudah berproses sesuai yang dimintakan dalam himbuan.
“Sejak SMP IT Darur Rasyid beroprasi kita sudah menerapkan sejumlah bidang studi umum standar yang diampu oleh guru berlatar pendidikan sarjana, hanya saja ada dua bidang studi yang belum terselenggara yaitu PJOK dan Prakarya/Seni Budaya. Dua bidang studi ini tidak dimuat dalam pembelajaran efektik karena kita sebagai lembagai dengan konsep pendidikan Boarding (Asrama/Mondok) sudah menerapkan sejumlah kegiatan olahraga yang terlaksana disore hari, adapun bidang studi Prakarya atau Seni Budaya, Di Pesantren ini juga sudah terlaksana sanggar seni budaya hingga peserta didik mampu menghasilkan berbagai kreasi dan peform sejumlah seni tari budaya. Kendatipun demikian pada tahun ajaran baru nanti kita pasti akan menerapkannya dalam pembelajaran efektif sesuai dengan himbauan dinas, tentunya kita harus menemukan guru yang mumpuni pada bidang studi tersebut inilah yang sedang berproses mencari melalui rekrutmen yang akan kita persiapkan untuk Tahun Ajaran 2022/2023 mendatang” Jelas Ust.Andika
Terkait dengan konsep belajar dan sistem pendidikan yang diterapkan di Pesantren Darur Rasyid melalui pendidikan formal.
Bidang Akademik Darur Rasyid, Ust. Fatahurrahman, S.Pd menyatakan bahwa konsep pendidikan yang diterapkan adalah penyaduran (terpadu).
“Pada pendidikan formal, SMP IT Darur Rasyid memasok 21 Bidang Studi terdiri dari Bidang Studi Umum dan Pesantren yang terselenggara 8 JP setiap harinya selama 6 hari.Disini kita menerapkan sistem full day school pembelajaran efektif berlaku dari pukul 07.45 – 15.40 Wib, dalam rentan waktu itu kita penggabungan Bidang Studi umum dan pesantren. Misalnya dalam satu rombel pada jam pertama dimulai dengan bidang studi matematika nanti pada jam berikutnya bisa saja Bidang Studi Fiqih atau Bidang Studi pesantren lainnya, begitulah seterusnya dilakukan penyaduran, adapun untuk penguatan pada penguasaan ilmu agama kita menambah jam belajar efektif pada malam hari ” Ujar Ust. Fatahurrahman
Saat ditanyai alasan mendasar sehingga menerapkan pola belajar demikian, Ust.Fatahurrahman menuturkan dengan konsep itu ada beberapa hal positif yang dapat dituai.
“Jika kita melakukan pemisahan dengan mengkhususkan Bidang Studi Umum dipagi hari dan Bidang Studi Pesantren pada siang hari atau sebaliknya maka hal ini menurut kami sangat rentan mempengaruhi semangat minat belajar peserta didik untuk lebih mengutaman rumpun bidang studi tertentu, sejatinya para peserta didik itu memiliki minat dan kemampuan yang heterogen, sebagian menyukai dan unggul di bidang studi umum sebagiannya menggemari penguasaan bidang studi pesantren”
Ust. Fatahurrahman juga menambahkan, “Bahwa dengan menerapkan konsep penyaduran akan memperkokoh silaturrahim antar guru bidang studi umum dan guru bidang studi pesantren sehingga peserta didikpun dapat menghormati dan mematuhi keduanya sebagai guru, hakikatnya mayoritas peserta didik (santri pesantren) lebih condong patuh dan hormat kepada guru bidang studi pesantren yang selalu membersamai dan mangayomi mereka dilingkungan pesantren, kita inginkan seluruh peserta didik ini taat dan patuh pada semua guru dan memiliki power semangat belajar dalam setiap bidang studi yang disajikan ”
Darsiah, S.Pd, dari tim pengawas yang bertugas manangani sejumlah SMP di berbagai kecamatan termasuk didalamnya SMP IT Darur Rasyid, memberi pengarahan kepada Kepala Sekolah dan Guru Pendidik agar berpegang teguh pada tugas pokok dalam ruang lingkup pendidikan formal.
Dalam hal ini, Ust.Andika menyampaikan bahwa SMP IT Darur Rasyid benar-benar serius mematuhi dan melaksanakan segala kewajiban yang dibebankan serta tugas pokok sesuai dengan aturan pemerintah dan saran dari pengawas.
“Setiap guru pendidik kita memiliki perangkat pembelajaran yang sudah disiapkan dalam setiap penyelenggaraan Raker Semester, semua perangkat itu dapat kami sajikan kapan saja jika diperlukan untuk diperiksa, selain itu sekolah kita juga menerapkan raport K.13 meliputi bidang studi umum dan bidang studi pesantren”
“Namun tentunya, kami masih butuh banyak bimbingan dan pengarahan dari pengawas karena mayoritas kami adalah anak-anak muda yang belum banyak pengalaman dan tergolong guru fresh graduate” sambut Ust.Andika berharap
Tim Pengawas menyanggupi hal itu dan menyarankan agar SMP IT Darur Rasyid agar selalu terbuka dan bersinergi dengan siapapun yang berkompeten untuk memajukan pendidikan.
Setelah melihat aktivitas kegiatan belajar mengajar di ruang kelas, Tim Pengawas berpamitan meninggalkan komplek SMP IT Darur Rasyid.
