darurrasyid.com – Tim Asesor Badan Akreditas Dayah Aceh (BADA) tiba di Pondok Pesantren Daur Rasyid, Desa Silatong, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil pukul 19.30 wib (17/10/2021).
Setelah menyelesaikan tahapan finishing assessment di kepulauan simelue, TIM BADA yang dikordinasi langsung oleh Tgk. Ibun Hajar sempat mengalami gangguan dalam perjalan laut setelah bertolak dari pelabuhan simelue menuju meulaboh.
Hal tersebut dibenarkan oleh Tgk.Ahmadi salah satu tim asesor BADA “Kapal yang kami tumpangi sempat menerpa badai sehingga kami terlambat sampai di daratan meulaboh” ujar Tgk.Ahmadi.
Tiba di Pondok Pesantren Darur Rasyid, TIM BADA langsung mempersiapkan alat instrumen untuk melakukan assessment esok harinya di beberapa dayah wilayah Kabupaten Aceh Singkil.
Tim Asesor bersama kordinator (Tgk. Ibun Hajar) sempat berdiskusi dengan Pimpinan Pondok Pesantren Darur Rasyid tentang progres dan pencapaian pesantren serta peran pimpinan di masyarakat sehingga mewujudkan integritas lembaga pesantren yang dipimpin.
“Kemajuan dan pengembangan lembaga pesantren atau dayah dapat dicapai dengan sistem yang jelas serta manajement yang terogranisir, segala komponen SDM yang terdapat pada lembaga itu harus jelas bulir pekerjaan dan kinerjanya dapat dievaluasi serta dikordinir pimpinan” Jelas Tgk.Ibnu Hajar
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Pesantren Darur Rasyid, Ust.H.M.Rasyid Bancin, S.Sos.i menyatakan sepakat dengan penyampaian Tgk. Ibun Hajar, setelah menceritakan progres pembangunan Pesantren Darur Rasyid sejak awal tahun 2020 lalu, Ust. Rasyid menuturkan bahwa di Pesantren Darur Rasyid dibentuk sistem 3 kepemimpinan.
“Di Pesantren Darur Rasyid ini, kita membagi tiga kepemimpinan yaitu Pimpinan Umum, Direktur Pengasuhan dan Direktur Pengajaran, Ketiganya memiliki kebijakan dan struktur yang berperan dalam pembangunan, pengelolaan dan pelayanan untuk mencapai kualitas pendidikan dan pengajaran, namun secara administrasi pimpinan hanya satu” Jelas Ust. Rasyid.
Selain dengan pimpinan, TIM BADA juga bertemu dengan Direktur Pengasuhan Pesantren Darur Rasyid, Ust.Andika Novriadi, M.Ag.
Kepada Tgk.Ibnu Hajar, Ust.Andika menyampaikan pemikirannya tentang konsep penanganan dan pengayoman santri di lingkungan pesantren.
“Di lembaga Pesantren yang bertanggung jawab terhadap pengawasan pengayoman dan pembinaan santri adalah bidang pengasuhan, namun di pemerintahan kita belum ada program khusus terhadap konsep kerja di pengasuhan santri pesantren, padahal kita mengalami banyak masalah di sektor kerja ini bahkan terkadang sampai berurusan dengan aparat hukum dan kepolisian” ujar Ust. Andika
Ust. Andika menambahkan bahwa kinerja pengasuhan santri di berbagai pesantren hanya bersandar pada pengalaman dan kosep yang digagas secara manual.
“Di instansi pemerintahan tertentu sebenarnya sudah ada program pelatihan tentang pembinaan karakter anak, kajian psikologi anak dan managemen pembinaan peserta didik, namun pelatihan tersebut selalu disasarkan kepada guru sekolah, belum ada kekhususan terhadap pengasuhan santri yang bertugas mengayomi dan mengurusi kehidupan santri dari mereka bangun tidur sampai tidur kembali” tambah ust.Andika
Menanggapi hal tersebut, Tgk.Ibnu Hajar menyatakan bahwa dirinya sangat memahami kondisi yang dialami ust.Andika begitu juga situasi kerja ustad ustazah yang bekerja di sektor pengasuhan santri di seluruh Dayah/Pesantren.
“Kita akan menuju kesana untuk menggapai solusi yang terbaik, pada tahap ini kita berfokus terlebih dahulu terhadap asesment administrasi lembaga pesantren hal ini juga sangat penting pada kredebelitas lembaga, selanjutnya kita akan berupaya untuk menata konsep kerja pengasuhan santri dan program lainnya untuk integritas pesantren di wilayah Aceh” Jelas Tgk.Ibnu Hajar
@darurrasyid_media
