Organisasi Santri Darur Rasyid Lakukan Kunjungan Edukasi Ke Raudhatul Hasanah

0
192
Organisasi Santri Darur Rasyid Lakukan Kunjungan Edukasi Ke Raudhatul Hasanah

Organisasi Pelajar Pesantren Darur Rasyid (OPPDR) melaksanakan kunjungan edukasi ke Pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah, Medan, dalam rangka memperluas wawasan dan pengalaman keorganisasian santri. Kegiatan yang berlangsung pada 17-20 Mei 2025 ini menjadi program perdana OPPDR dalam masa kepengurusan baru tahun ajaran 2025/2026.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sistem manajemen organisasi santri di pesantren lain yang telah berkembang, dengan harapan dapat diimplementasikan di lingkungan Pesantren Darur Rasyid, khususnya dalam penguatan kapasitas kepemimpinan dan kemandirian santri.

Direktur Ar-Raudhatul Hasanah, Ustadz Sholihin Adin, S.Ag, M.Ag, menyambut langsung rombongan OPPDR dan menyampaikan apresiasi atas terpilihnya pesantren yang dipimpinnya sebagai destinasi kunjungan edukasi.

Organisasi Santri Darur Rasyid Lakukan Kunjungan Edukasi Ke Raudhatul Hasanah

“Kami sangat bersenang hati, Ar-Raudhatul Hasanah dijadikan destinasi dalam program ini. Pesantren ini berkembang sebagai lembaga pendidikan Islam modern bukan dalam waktu singkat, tetapi melalui proses panjang dan penuh kebersamaan. Sebagai lembaga wakaf, kemajuan pesantren ini bukan milik pribadi, tapi milik umat,” ujarnya dalam sambutan.

Rombongan OPPDR terdiri dari para santri dan santriwati kelas 5 (Aliyah) yang telah resmi dikukuhkan sebagai pengurus organisasi pelajar dalam pelantikan beberapa waktu lalu. Setelah pelantikan, OPPDR langsung menyusun sejumlah program kerja, termasuk agenda kunjungan edukatif seperti ini.

Turut hadir dalam rombongan, sejumlah pendamping dari Pesantren Darur Rasyid, antara lain Direktur KMI Ustadz M. Fatahurrahmah Maha, M.Pd, Sekretaris Ustadzah Ilmi Washliyani, Kepala Pengasuhan Ustadz Alaidin Hasugian, S.Pd, serta para staf pengasuhan Ustadzah Hj. Warmaida, S.Pd, Ustadz Sutekno, dan Ustadzah Asmawati.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi peningkatan kapasitas organisasi santri serta membuka jaringan dan kolaborasi antarpesantren, terutama dalam bidang manajemen pelajar dan kaderisasi kepemimpinan di lingkungan pesantren.