Nur Azmiati : Bangun Dulu Karakter Guru Baru Bentuk Karakter Murid

0
1090

Subulussalam – Pelatihan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan Guru yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Aceh Singkil, pada tahap pertama ini sudah selesai dilaksanakan

Pelatihan yang diselenggarakan di Hotel Hermes One Subulussalam ini berlangsung selama tiga hari, bertajuk tentang Konsep Pendidikan Kurikulum 2013 dan Penilaian Karakter Peserta Didik.

Nur Azmiati, S.Pd, Guru SMP IT Darur Rasyid mengungkapkan kesannya setelah mengikuti kegiatan pelatihan tersebut.

“Kesan saya pada pelatihan ini, pemateri menguraikan beberapa hal yang mungkin saja terlupakan atau bahkan tidak diketahui oleh guru pendidik, yaitu isi dari Qanun Aceh tentang penyelenggaraan pendidikan dan bulir penilaian karakter peserta didik yaitu Religius, Nasionalis, Mandiri, Integritas dan Gotong Royong, meskipun ini hal sederhana namun sering terlupa pada saat proses pembubuhan penilaian raport siswa, terlebih lagi kelima bulir karakter tersebut mendapati turunan pengembangan” ujar guru Biologi SMP IT Darur Rasyid ini

Tentang Konsep Pendidikan Karakter, guru yang sering disapa dengan panggilan Bu Ainun ini menyatakan bahwa segala sesuatu harus dimulai dari Pendidik yaitu guru. Karakter apapun yang akan dibentuk pada peserta didik, langkah yang paling mendasar untuk memulainya adalah membangun karakter guru.

Jika kita ingin membentuk karakter religius, maka sosok guru harus terlebih dahulu memiliki karakter itu, sehingga figur guru diruang lingkup sekolah bukan hanya memberi contoh, akan tetapi juga menjadi contoh bagi murid-muridnya, membentuk karakter murid tidak cukup dengan penyajian program saja, sebaik apapun program pendidikan tanpa dibarengi dengan komitmen guru untuk dijadikan contoh baik maka itu akan sangat sulit untuk menuai hasil yang baik.

Nur Azmiati juga menambahkan bahwa Pendidik harus benar – benar mampu menjaga sikap baik didepan atau dibelakang murid dan menyesuaikan diri dengan lingkungan

“Saya guru di SMP IT Darur Rasyid, sebuah lembaga pesantren yang memiliki konsep pendidikan konfrensif dan ekstensif, saya sendiri bukan alumni pesantren, namun saya harus bersikap menjadi guru yang layak bagi santri pesantren, meskipun saya hanya guru mata Pelajaran Biologi, ” tambah Azmiati